bila diam ku kan brarti
maka ku kan benamkan semestaku dengan suara sunyi
bila gemuruhku tak juga terdengar
maka ku kan saksikan awan terbakar
untuk kegelapan yang tak perlu ditangisi
karna itu ku berpijar harapkan arti
dan bilamana akar dari cahayaku tak menjalar
maka ku kan berubah wujud selayak api kan membakar
dan ku karam habis tak tersisa
dan kubenam dalam semesta asa
dan ku merangkul darah, memeluk bara
untuk asa yang kau rubah jadi tuba
dan tetap kutelan habis tuba derita dari rapalan doa
yang meminta hidayah untuk makna tidak angkara
ditebas habis kepala janji oleh kafilah yang terlanjur murka
lalu kembali terjun kedalam lisan yang dilukis janji warna pelangi
kembali, seperti monotonnya mentari berlari
mengejar sabit yang terlalu cepat menjadi purnama
dan luka mencipta gerhana
saat luka menantang kafir mencipta cahaya
dan jadilah seumpama
jadilah umpanya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment